Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad Program Studi Hukum Pidana Islam yang ke-50, Himpunan Mahasiswa Hukum Pidana Islam bersama Mahasiswa Hukum Pidana Islam akan mengadakan workshop bertema “Kesadaran masyarakat terkait pelaksanaan 10 tahun syariat islam di Aceh” . Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai qanun jinayah yang berlaku di Aceh serta memperkuat penerapan syariat Islam di kalangan generasi muda.Workshop ini dijadwalkan berlangsung pada Malam Minggu yang bertepatan pada Tanggal 14 Desember 2024 di Portola Arabia Hotel, dan terbuka untuk mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum. Melalui kegiatan ini, panitia berharap dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang hukum jinayah, termasuk sanksi dan pelanggaran yang diatur dalam qanun tersebut.

Ketua Prodi HPI Dedy Sumardi, M.Ag., membuka acara Workshop

Kaprodi Hukum Pidana Islam Dedy Sumardi, M.Ag, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menciptakan generasi muda yang sadar akan hukum dan mampu menerapkan nilai-nilai syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. “Saya sangat mengapresiasi panitia yang telah bersusah payah dalam mempersiapkan acara dalam waktu yang sangat singkat ini,” ujarnya.

Dr. Jakfar Hamzah, S.H., M.H.,(kanan) dan Tuanku Muhammad S.Pd.I., M.Ag., (kiri)

Acara ini akan menghadirkan narasumber dari praktisi hukum yaitu Dr. Jakfar Hamzah, S.H., M.H., dan dari Dewan Perwakilan Daerah Kota Banda Aceh  Tuanku Muhammad S.Pd.I., M.Ag., yang berpengalaman dalam bidang syariat Islam dan hukum jinayah. Selain pemaparan materi, workshop ini juga akan dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif, memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan berdiskusi mengenai isu-isu terkait hukum jinayah. Dr. Jakfar memberikan penjelasan mengenai mekanisme menegakkan syariat Islam dalam lingkup badan peradilan, dan Tuanku Muhammad menjelaskan bagaimana dan mengapa bisa terjadi angka pelecehan seksual dan pemerkosaan khususnya anak yang menjadi korban terus meningkat angka statistiknya di Aceh. “sebenarnya dulu juga sudah banyak kasus ini, akan tetapi tidak seperti sekarang, semuanya langsung dilapor dan di up kemana saja, makanya update mengenai data statistik begitu cepat.”

Irfan Maulana, S.H., sebagai moderator Workshop

Irfan Maulana, S.H., selaku moderator dalam Work Shop ini mengajak seluruh mahasiswa hukum pidana Islam untuk berpartisipasi dalam gerakan peduli Qanun Jinayah ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk menegakkan hukum dan syariat Islam secara kaffah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat demi kebaikan bersama. “penegakkan dan implementasi Syariat Islam di Aceh sampai akhir zaman ada di tangan anak Hukum Pidana Islam, kita lah yang menjadi penerus aktor dalam menegakkan syariat Islam di Aceh ini,” ujarnya.

Pukul 23:40 WIB acara Workshop selesai dilaksanakan dan berjalan lancar, agenda selanjutnya adalah pembagian sertifikat kepada pemateri dan moderator yang langsung diserahkan oleh Ketua Umum HIMAPI, Ketua Panitia, dan Sekretaris Panitia sebagai bentuk penghargaan dan terimakasih telah mengisi acara workshop yang diselenggarakan oleh HIMAPI dan Mahasiswa HPI ini.

Penyerahan Sertifikat Oleh Ketua Umum HIMAPI
Penyerahan Sertifikat Oleh Ketua Panitia
Penyerahan Sertifikat Oleh Sekretaris Panitia

Kemudian pada agenda terakhir adalah penyerahan sertifikat kepada seluruh pengurus HIMAPI yang telah mengabdikan diri selama hampir 1 (satu) tahun dalam organisasi, penyerahan sertifikat langsung diberikan oleh DPH (Dewan Pengurus Harian) Faizul Kamali Alasyih selaku Ketua Umum HIMAPI, M. Fawwaz Syahrial selaku Wakil Ketua, Syukri Yana selaku Sekretaris Umum dan Rezki Mardhatillah selaku Bendahara Umum.

Tepat pukul 23:30 WIB acara seluruhnya telah selesai dan ditutup langsung oleh Ketua Umum HIMAPI Faizul Kamali Alasyihsebagai malam terakhir pada kepengurusan HIMAPI 2024, Ia mengucapakan banyak terimakasih kepada seluruh pengurus dan panitia yang telah berpartisipasi dalam acara terakhir ini, ia mengakui seluruh rangkaian pada malam ini pasti tidak dapat berjalan lancar jika tidak ada kerja sama yang terjalin, namun alhamdulillah seluruh panitia telah memberikan seluruh usahanya demi suksesnya acara Workshop Maulid & Milad HPI ini.

Fawwaz Syahrial memberikan harapannya kepada seluruh pengurus agar meneruskan perjuangan yang belum selesai dalam dalam mempertahankan dan memberikan citra baik almamater bersama, mahasiswa Hukum Pidana Islam UIN Ar-Raniry harus lebih baik lagi ke depannya dalam memberikan edukasi dan lebih giat lagi dalam ber partisipasi dalam berbagai kegiatan kampus maupun kegiatan kemasyarakatan yang ada.

Tags Categories adipi

Leave a Comment